Gambar saya

Jumat, 10 Desember 2010

5 pola hubungan pacaran

POLA 1: SELALU BERDUA
Ciri-ciri
Anda dan Si Dia tak terpisahkan.
Ke mana-mana bersama. Selalu
saja ada kegiatan yang bisa
dilakukan berdua, dari
menemani ke acara undangan,
belanja, mencari CD favorit,
sampai ke salon. Pola yang
seperti ini sepertinya memang
terlihat harmonis dan bikin iri.
Tapi, Anda tetap harus berhati-
hati dari bahaya kejenuhan.
Greget cinta juga bisa tak lagi
terasa.

Solusi:
Luangkan waktu untuk diri
sendiri. Biarkan Anda dan Si Dia
mempunyai dunia masing-
masing, yang bisa menjadi bahan
obrolan seru ketika sedang
bersama. Kalaupun harus setiap
hari bertemu, usahakan selalu
ada hal baru, misalnya materi
obrolan yang beda, dan kegiatan
yang tidak melulu berdua.
Sesekali melibatkan orang lain,
antara lain teman atau keluarga.

POLA 2: TERLALU MANDIRI
Ciri-ciri
Anda dan Si Dia tidak saling
bergantung satu sama lain. Anda
berdua memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi
terhadap pasangan. Setiap
keputusan yang Anda ambil tidak
pernah melibatkan Si Dia. Selama
masih bisa melakukan semuanya
sendiri, mengapa harus repot-
repot meminta bantuan.
Hubungan ini sebenarnya cukup
solid. Karena sudah saling
percaya, maka praktis hubungan
berjalan tanpa hambatan. Tapi,
hambatan seperti ini bukan
tanpa risiko. Bisa saja karena
saking percayanya, Anda dan
pasangan tidak pernah cemburu
atau ribut untuk masalah sepele.
Padahal, hal-hal seperti itu bisa
menjadi bumbu penyedap dan
mempermanis jalinan cinta.

Solusi:
Kuatkan komunikasi.
Berkomunikasi dengan
pasangan, bisa dilakukan dengan
berbagai cara, bisa lewat telepon,
atau berupa sentuhan.
Perbanyaklah porsi
kebersamaan. Meski awalnya
risih, mulailah untuk bersikap
sedikit romantis. Berikan
kejutan-kejutan manis yang
membuatnya tersadar bahwa dia
selalu ada di hati Anda. Sesekali
mintalah bantuan atau
pendapatnya. Naikkan ego Si Dia
dengan membuatnya merasa
dibutuhkan dan dihargai.

POLA 3: TERPERANGKAP STATUS
Ciri-ciri
Anda dan Si Dia tidak memiliki
chemistry, terlalu asyik dan sibuk
dengan dunia masing-masing. Di
awal hubungan, mungkin rasa
cinta itu ada, tapi seiring dengan
berjalannya waktu, hubungan
yang sudah terjalin tidak terawat,
sehingga tidak ada lagi perasaan
cinta di hati. Jika selama ini
hubungan Anda berdua masih
bertahan, itu tak lebih karena
persoalan status dan tekanan
sosial.
Cinta, bagaimananapun, harus
dirawat dan dipertahankan
kesuburannya. Jika kemauan
untuk merawat hubungan yang
telah terbina itu tidak ada,
jangan salahkan jika cinta itu
perlahan kering dan akhirnya
mati. Banyak hubungan yang
bubar jalan, hanya karena tidak
ada lagi rasa cinta dan kedekatan
emosional di antara mereka.

Solusi:
Anda sepertinya perlu mencari
waktu berdua untuk
membicarakan masalah yang
erjadi. Saling jujurlah tentang
keinginan masing-masing. Jika
Anda berniat mempertahankan
hubungan, mulailah dengan
menumbuhkan kembali perasaan
cinta. Harus ada yang saling
mengalah, jangan
mempertahankan ego masing-
masing. Luangkan waktu
bersama dan lakukan kegiatan
yang menyenangkan.

POLA 4: DOMINAN
Ciri-ciri
Anda atau Si Dia memegang
kendali. Hubungan ini tidak
sehat, karena ada satu pihak
yang terus-terusan mengalah,
dan ada pihak lain yang terkesan
“ menjajah”. Hubungan yang
tidak seimbang ini dapat memicu
banyak masalah. Anda atau Si Dia
merasa mempunya andil yang
lebih besar dibanding yang
lainnya. Yang posisinya lebih kuat
akan merasa kelelahan karena
merasa semua tanggungjawab
dan pengambil keputusan
berada di tangannya. Sedangkan
yang posisinya lebih lemah,
merasa makan hati karena terus-
terusan mengalah. Ada kesalahan
sedikit saja, emosi akan meledak.

Solusi:
Jika dibiarkan, hubungan seperti
ini bisa berbahaya. Jika salah
satu ada yang merasa tidak puas
dan kecewa dengan sikap
pasangan, dia akan
melampiaskan kekesalannya
pada hal lain. Jika posisi Anda
lebih tinggi dari Si Dia, Anda bisa
menoba lebih menghargai
dirinya sebagai pasangan Anda.
Cobalah berbagi tanggungjawab
dengannya, meski mungkin
untuk hal kecil.

POLA 5: ORANG KETIGA
Ciri-ciri
Hubungan Anda berdua selalu
diganggu oleh orang ketiga,
yang eksis di hati Anda atau Si
Dia. Bisa saja orang ketiga itu
berasal dari masa lalu, orang
baru, atau mungkin orang lain
yang kerap ikut campur dalam
urusan Anda berdua, seperti
keluarga. Jika orang ketiganya
adalah perempuan lain, banyak
aktor yang jadi pemicu
kehadirannya bia karena
ketidakpuasan terhadap
hubungan yang dijalani, sekadar
coba-coba, atau memang karena
sudah tabiatnya yang tidak bisa
diubah. Segera deteksi jika Si Dia
menunjukkan gejala selingkuh.

Solusi:
Hubungan yang diwarnai
dengan orang ketiga memang
menyebalkan. Anda tahu bahwa
ada sesuatu yang salah dalam
hubungan ini.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog