Gambar saya

Rabu, 22 September 2010

Perbedaan cinta dan nafsu...

1. Cinta itu membahagiakan,
Nafsu itu membahayakan
Cinta yang sebenarnya selalu
menunjukkan jalan atau arah
menuju kebahagiaan bagi orang-
orang yang menjalaninya.
Seorang pecinta yang sudah
menemukan dan memahami
makna cinta sejati dalam dirinya
akan berada pada kondisi yang
membahagiakan. Sebaliknya,
orang-orang yang terkecoh
dengan nafsu dan menganggap
nafsu adalah cinta akan berada
dalam kondisi yang
membahayakan. Kita tidak bisa
memungkiri, di mana ada
kebaikan, di situlah setan
menggoda manusia agar
terjerumus ke dalam keburukan.
Cinta dan nafsu seperti dua sisi
dari mata uang yang sama. Cinta
adalah sisi positif, nafsu adalah
sisi negatif dan uang itu adalah
hubungan. Seseorang yang
mencintai pasangannya dengan
sebenar-benarnya cinta akan
mengarahkan hubungannya
menuju kebahagiaan sejati
dengan cara menjaga dan
menyayangi pasangannya. Tanpa
bermaksud untuk merusak dan
menyakiti. Lain halnya dengan
orang-orang yang menjalin
hubungan dengan landasan
nafsu, mereka akan membawa
hubungannya kearah
kebahagiaan yang semu dan
hanya berorientasi pada fisik,
dalam hal ini sex. Yang justru
akan menjerumuskan mereka ke
dalam situasi yang
membahayakan.
2. Cinta bikin kita ketawa,
Nafsu bikin kita kecewa
Kalau diibaratkan hubungan
seperti sawah, maka cinta adalah
padi dan nafsu adalah rumput
liar. Nah, ketika ketika seseorang
menanam padi (cinta) di sawah
(hubungan) maka secara
otomatis akan tumbuh juga
rumput liiar (nafsu). Kalau orang
itu sudah mengetahui dan
memahami apa itu padi (apa itu
cinta), maka dia akan segera
memangkas rumput liar itu
(nafsu) yang tumbuh di
sawahnya (hubungan). Ketika
tiba masa panen, orang ini akan
menuai hasil sawahnya
(hubungan) yang ditanami padi
(cinta) itu tadi berupa buah padi
(kebahagiaan). Lain dengan
orang-orang yang terkecoh yang
menyangka rumput liar (nafsu)
sebagai padi (cinta). Mereka akan
memelihara rumput liar (nafsu)
dan tanaman padinya (cinta)
akan mati. Pada saat panen,
tentu yang mereka dapat
hanyalah sekarung rumput liar
(nafsu) yang tidak enak dimakan
(kekecewaan).
3. Cinta selalu ingin memberi,
Nafsu hanya ingin diberi
Saya rasa maksud dari poin
ketiga ini sudah jelas. Cinta
adalah memberi. Ketika
seseorang menjalin hubungan
atas dasar cinta maka hal
pertama yang dilakukannya
adalah memberikan yang terbaik
kepada pasangannya, bukan
ingin diberi. Logikanya, kalau kita
dan pasangan sama-sama ingin
memberi (kita ingin memberi
kepada pasangan dan pasangan
ingin memberi kepada kita)
secara otomatis keduanya akan
menerima. Tapi kalau kita dan
pasangannya inginnya diberi
(pasangan ingin diberi dan kita
juga ingin diberi) lalu siapa yang
akan memberi..? Pada akhirnya
yang terjadi justru tidak ada
yang akan diberi karena tidak
ada yang ingin memberi.
4. Cinta ingin menyayangi,
Nafsu ingin menggerayangi
Bagaimana cara kamu
memperlakukan pasanganmu?
Dan bagaimana cara
pasanganmu memperlakukan
kamu?
Ini adalah cara termudah untuk
membedakan mana cinta, mana
nafsu..?
Landasan seseorang dalam
menjalin hubungan akan sangat
menentukan pada bagaimana
cara orang tersebut
memperlakukan pasangannya.
Orang yang menjalin hubungan
dengan landasan cinta akan
senantiasa memperlakukan
pasangannya dengan cara-cara
yang baik. Menjaga, menyayangi,
memperhatikan dan selalu
memberikan yang terbaik.
Sebaliknya orang orang yang
menjalin hubungan karena nafsu
cenderung memperlakukan
pasangan ke arah fisik. Setiap
kali bertemu, inginnya menciumi
dan diciumi, setiap kali berdua
inginnya dipeluk dan memeluk,
digerayangi dan menggerayangi,
dan yang lebih parah lagi kalau
sampai kearah hubungan sex.
5. Cinta yang terbaik, Nafsu
yang terbalik
Cinta selalu berusaha untuk
menjadi yang terbaik, berusaha
memberikan yang terbaik untuk
pasangan dan selalu
memperlakukan pasangan
dengan cara-cara yang baik.
Bagaimana dengan nafsu..?
Sebaliknya, nafsu selalu ingin
diberi dan cenderung
memperlakukan pasangan ke
arah yang menyesatkan.
Sumber : http://
terselubung.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar