Gambar saya

Selasa, 04 Januari 2011

Cara mengatasi pacar posesif yang berlebihan

Posesif itu racun, merusak
kenyamanan, dan menghambat
segala karya. Mungkin itu yang
tergambar jika kita menanggapi
sikap posesif seseorang. Tapi
nyatanya, posesif memang sering
terjadi dalam hubungan
percintaan dan alasan paling
tinggi penyebab bubarnya
sebuah hubungan.

Bayangkan saja, meskipun
bertemu tiga kali sepekan,
pasangan tetap menghubungi
lebih dari 10 kali per hari, belum
termasuk pesan singkat yang
memantau aktivitas keseharian.
Dan lebih buruknya lagi, jika si
posesif berani mendatangi
tempat kerja atau rumah untuk
“memeriksa” keadaan Anda.

Lagipula memang tidak sehat,
jika kita berhubungan dengan
seseorang yang merasa memiliki
kendali atas diri kita. Bahkan,
dikendalikan seseorang hanya
akan merusak harga diri. Berikut beberapa cara mengatasi
pasangan yang memiliki
kecenderungan posesif,

1.Buat daftar
Tuliskan beberapa poin kelakuan
pasangan, yang Anda anggap
terlalu mengendalikan.

2.Dapatkah Anda bertahan?
Tentukan sebuah pilihan, apakah
Anda dapat bertahan dengan
tipe seorang yang posesif.
Tinggalkan atau bertahan.

3.Pertimbangkan lagi
Apakah sikap posesifnya sudah
cukup mengganggu? Apakah
hubungan ini lebih sering
membuat Anda merasa kesal
daripada membuat Anda
bahagia?
Pasangan dan orang lain
Dikendalikan pasangan, juga
akan mengganggu hubungan
Anda dengan orang lain di masa
lalu, masa sekarang dan masa
depan.

4.Komunikasikan solusi
Jika Anda hanya diam, gangguan
ini tidak akan berhenti dan
perasaan dikendalikan terus
mengikuti kemana pun Anda
pergi. Bicarakan dengan tenang
dan berkepala dingin. Sarankan
bagaimana seharusnya dia
bertindak. Berikan contoh agar si
posesif tidak gelisah dengan
menunjukkan padanya bahwa
yang Anda cintai hanya dia.

5.Terima dia apa adanya
Ketika seluruh cara tidak berhasil,
Anda hanya perlu menerima dia
apa adanya. Fokuskan pada
kepribadian yang membuat Anda
tertarik padanya sejak semula.
Info by: okezone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog